Regan?
“Sayang, tenang ya?” Liliana mengusap punggung gwen sesaat baru sampai di pesawat
Gwen tersenyum tipis, bahkan ia belum membersihkan riasan setelah pemotretan “Iya bun. Maaf mestinya aku nenangin bunda yang panik, tapi aku disini yang panik”
“Gapapa sayang” Liliana duduk di kursi belakang gwen sembari berbicara pada yoriko “Yoriko, yuka belum bisa dihubungi?”
Yoriko menggeleng “Gabisa tante, aku coba daritadi ga diangkat”
Liliana tersenyum lalu mengucapkan terimakasih pada yoriko, jujur liliana sedikit takut karena rencana awal nya tidak seperti ini.
“Gwen jangan nangis lo gue pukul ya” dara duduk di depan gwen “Lo belum buka yang lain selain whatsapp kan?”
Gwen mengangguk, membuka ponsel dan melihat berita justru membuat pikiran gwen makin buruk. Hal yang penting sekarang adalah mengetahui kabar dari yuka ataupun juan.
“Jangan panik ya, kecelakaan nya udah dari tadi siang which mean sekarang regan udah di tangani sama dokter” Dara berkata lembut “Berdoa semoga regan gapapa”
“Kecelakaan tadi siang dan gue baru tau tadi gara gara gue ada pemotretan. Bang yuka gabisa dihubungi, gue gaada nomor bang juan dar gue mesti apa?” Suara gwen sedikit bergetar
Dara panik gwen akan menangis “Ett et lo nangis ni pesawat gabakal jalan gue bilang ke Mr.Kim” dara memperingatkan
Muka gwen sedikit memerah karena menahan tangis “Orang orang di tempat pemotretan juga gaada yang bilang ke guee”
Dylan berdiri di samping dara “Ya mana mereka tau emang di tempat pemotretan lo tv nyala? Lo tau dari siapa regan kecelakaan?”
Mata gwen berkaca kaca “Dari asher, dia nunjukin berita”
Dylan mengangguk, lalu mengusap kepala gwen “Udah jangan nangis, nangis nya disana aja”
Mars mendengus “Ya ga gitu bang” lalu mars berbicara dari seat nya “Jangan nangis, kita liat disana keadaan bang regan gimana”
Gwen mengangguk.
“Ladies and gentlemen, welcome on board Flight Gulfstream G600 with Jun-oh Kim from New york to Italy. This flight will take us with in 9 hour and 45 minutes, with a cruising altitude of 51.000 feet above sea level. Are currently second in line for take-off and are expected to take off in approximately five minutes time.”
“For your safety and comfort, please remain seated with your seat belt fastened. Thank you for choosing The Gulfstream G600. Enjoy your flight”
“Yor lo bawa baju ga?” Karena sungguh semua barang pemotretan masih melekat di badan gwen, saking panik nya dia langsung pergi begitu saja saat dijemput dylan.
“Nih, gue asal ngambil soalnya buru buru, sekalian tolong jangan males skincare an” ujar yoriko. Gwen mandi, berganti baju, hingga melakukan skincare rutin nya tanpa tenaga, lalu duduk kembali di kursi.
Pikiran gwen kacau sekarang. Regan memberi nya pesan sebelum kecelakaan regan ingin berbicara sesuatu. itu yang membuat gwen berpikir terlalu jauh tapi gwen mencoba menepis pikiran itu.
“Gwen” mars memanggil gwen, pesawat sebentar lagi lepas landas “Trust me, everything will be okay”
Gwen tersenyum, walaupun kalimat mars terdengar abu abu di telinga gwen “Thank you”
Gwen mencoba tidur tapi tidak bisa “Yor, belum ada kabar?”
Yoriko menggeleng. Dara mengusap punggung gwen, dylan tertidur mungkin karena lelah. Mars? Membaca buku. Liliana tertidur di kursi nya.
Yoriko menahan tangan gwen yang ingin membuka ipad nya “Tunggu kak juan atau yuka yang ngabarin. Tadi yuka bilang kalau udah bisa ngehubungin, nanti dihubungin”
Gwen mengangguk, terlalu lelah memikirkan kemungkinan yang terjadi “Kita sampe jam berapa?” Gwen bertanya pada yoriko
“Tadi kita otw jam 11 malem, maybe jam 7 or 8 pagi. Lo tidur, ini masih lama”
Gwen baru bisa terlelap pukul 3 malam, itupun tidur dengan gelisah. Gwenn belum mengetahui kabar regan hari ini, ponsel nya pun di pegang oleh yoriko.
“Gwen bangun, udah mau sampe. Muka lo pucet banget tolong dandan dikit ya, bawah mata lo tuh” yoriko mengguncang pelan bahu gwen.
Gwen bangun dan melihat ke sekeliling nya. Dara, yoriko, dylan, mars, liliana berganti pakaian. Liliana melihat kearah gwen tanpa banyak bicara.
Setelah melakukan apa yang di bilang yoriko, gwen duduk di kursi nya “Dar lo mau jengukin orang, apa mau fashion show?” Karena dara entah kenapa begitu ‘wah’ menggunakan setelan Dior.
“Shhh diem. Ini nama nya gue harus terlihat cantik di berbagai situasi” dara menyikut dylan “Bener ga bang”
“Hm”
“Ladies and gentlemen, In a few minutes Gulfstream G600 will land at Private Aircraft Milan Linate Airport, Italy. On behalf of The Gulfstream G600 and the entire crew, I’d like to thank you for choose Gulfstream G600 for your trip. Have a nice day Mr Ms Bailey and all passengers”
Gwen memejamkan mata nya karena pening, Bagaimana keadaan Regan?
“Gwen, ayo turun” liliana berdiri dari duduk nya, liliana terlihat sedikit lebih segar dari semalam.
“Tante, di kamar mandi itu ada sabun cuci muka tante bukan ya?” Yoriko baru saja selesai dari kamar mandi
“Gwen kamu duluan, tante mau ambil sabun cuci muka tante dulu”
Gwen mengangguk, lalu berjalan menuju pintu keluar. Mars masih sibuk membenarkan charger, dylan dan dara masih sibuk bertengkar kecil, gwen memutuskan untuk keluar sendiri.
Karena disini merupakan private airport, semua penumpang akan langsung di jemput oleh mobil di selepas turun. Gwen berterimakasih pada Mr.Kim dan co-pilot.
Saat turun, entah pandangan gwen yang salah atau tidak tapi gwen melihat regan.
Gwen turun dengan perlahan, lalu benar. Yang ada beberapa langkah darinya adalah regan.
“Regan?” Gwen merasakan semua badan nya melemas. Regan nya ada di sini, berdiri di hadapan nya
“Hi G” regan tersenyum lebar “Sebelum saya menjawab semua pertanyaan yang mau kamu tanyain ke saya, saya mau bicara serius” Regan maju satu langkah lalu menatap mata gwen dalam
“Gwenn Bailey maybe this is too fast for us, but i want you to the rest of my life, be my life partner, have a little Regan and Gwenn, together until we grey and old. I want you to trust me, to spend your life with me. I swear i’ll make you happy” regan berlutut, lalu mengeluarkan cincin dari saku kemeja nya.
“Gwenn Bailey, Will you marry me?”
Gwen menangis “You— oh my god Regan—“
Regan tertawa. Dara sedari tadi melakukan live report video call dengan Hanna yang sudah menangis karena anak perempuan nya dilamar, Dylan dan liliana menahan tangis, mars tersenyum hangat, yoriko dan yuka dengan kompak merekam mereka berdua.
Gwen mengangguk “Of course yes”
Regan tersenyum, lalu memakai kan cincin di jari manis gwen “Thank you G, i love you”
“BERHASILL YEY” Dara berteriak dari tangga pesawat
“GWEN GUE MAU NIKAH OMG” Yoriko ikut berteriak
“CONGRATULATIONS GUYS!” Kali ini mars
“BOS NIKAHAN NYA UNDANG JUSTIN BIEBER YA”