Olivia

“Hai, udah lama banget kita ga ketemu” Olivia duduk di hadapan Cleo yang sudah memasang wajah ceria.

“Apa kabar Liv?” Cleo tersenyum lebar “Gue udah pesenin Sushi set kesukaan lo”

“Baik, lo gimana? tinggal di Jepang ga inget Indo”

Cleo tersenyum “Baik juga. Anyways, gue ke sini mau minta tolong sama lo. Boleh?”

Olivia yang sedang memotret Sushi yang dipesan Cleo, menoleh. Menunggu kelanjutan apa yang akan dibicarakan Cleo

“Bantuan buat jauhin Gaze dari Jane Moraz”

Ada jeda yang hening. Olivia memikirkan, apa maksud dari Cleo? Olivia tahu betul jika keluarga Cleo memiliki otak yang cukup gila, tapi Olivia tidak memikirkan hingga sampai seperti ini. Olivia dan Cleo merupakan saudara dari kelurga ayah Olivia. Keluarga mereka cukup dekat, itu juga yang membuat Olivia dan Cleo dekat.

Olivia tersedak sushi yang terasa menyangkut di tenggorokan Olivia.

“Jane Moraz? Gaze Davies?” Olivia menatap Cleo “Mereka ada apa?”

“Gue suka Gaze.”

“Then?”

“I want Gaze.”

“Lo gila” Olivia menggeleng, lalu berdiri dari duduk nya.

“Duduk Olivia, gue belum selesai ngomong”

Olivia menggeleng “Gue suka Gaze, tapi gue masih waras”

“Dan sayang nya, gue ngga.”

“Jane— walaupun ga bisa di sebut sahabat gue tapi dia temen gue, dan dia baik. What's wrong with you Cle?”

“Gue, cuma mau Gaze”

Then do it yourself

“Gue ga bisa”

“Lo cukup gila dengan dateng dari Jepang cuma buat Gaze.” Olivia menghela nafas “Gue emang suka Gaze, but gue ga mau mengotori tangan gue cuma karena orang yang gue suka ga suka balik sama gue atau dia punya gebetan— dimana itu hak dia.” Olivia menatap nyalang Cleo.

“Sadar Cle, dunia ga melulu berputar dan berpusat di lo.” Olivia berdiri, tidak menghabiskan sisa Sushi yang di pesan Cleo “Ada nama nya resiko, dimana apa yang lo mau ga sesuai rencana. dan Cle, lo harus belajar soal itu.”

Cleo menghela nafas “Setelah ini lo bocorin cerita tadi?”

“Ngga, tapi gue akan selalu ada buat Jane atau Gaze.” Olivia melangkah tegas.

Cleo tiba tiba tertawa, pikiran nya kacau.

“Semua orang sayang sama lo Jane, ga adil ya?” guman Cleo.