I’m sorry, who are you?

Ashley membetulkan rambut hingga make up nya, bersyukur dirinya tidak menghapus make up sama sekali setelah pulang bekerja.

Ashley melihat Regan yang sibuk dengan ponsel nya. Tidak pernah bosan Ashley berkata dalam hati,

Tuhan baik banget gue. Lagi cape, dan badmood dikasih ketemu sama Regan.

Ashley berdeham dan dengan natural menghampiri Regan. Di toko kue ini ada banyak orang, mereka memperhatikan Regan— dan Ashley harap ada orang yang mengabadikan dirinya dan Regan sekarang untuk memulai semua yang sudah ia rencanakan.

“Oh, hai Regan?”

Regan melepaskan perhatian nya dari ponsel, menatap Ashley dengan sedikit kebingungan. Ashley yang meleleh karena tatapan Regan sedikit tidak fokus.

“Ashley, kita pernah ketemu sebelumnya. By the way, beli kue buat siapa?”

Ashley menunggu jawaban Regan, namun Regan melihat ke arah lain. Ashley ikut melihat ke arah yang Regan lihat.

Ternyata, ada orang yang memotret kedua nya. Ashley dengan cepat mengambil sesuatu yang ada di bahu Regan, entah mengapa semua nya seakan-akan di restui tuhan.

“I’m sorry, who are you?” Regan menghindar dengan halus tanpa membuat Ashley tersinggung.

“Saya ga kenal kamu, maaf. Saya duluan ya.”

Ashley mengerjapkan mata nya berkali-kali. Melihat ke arah Regan yang mengambil kue nya, juga melihat ke orang-orang yang di sekitar nya.

Mereka menertawakan dirinya.