First morning

“G, taruh dulu hp nya” Regan meminum teh nya, Gwenn tersenyum “Iya”

Gwenn dan Regan makan dengan hening. Canggung? Bukan, mereka berdua menikmati momen pagi pertama mereka sabagai suami istri. Nanti sore, Gwenn dan Regan akan mengadakan pesta, dikhususkan hanya untuk teman teman dekat Gwenn dan Regan di rumah.

Ah iya, rumah ini memang milik Regan. Gwenn baru mengetahui saat mereka pulang semalam.

“Besok sore kita berangkat ya” Regan berdiri, mengambil piring kotor milik mereka berdua, Gwenn tidak bisa berjalan.

Gwenn meminum kopi nya “Oke, terus nanti abis dari Italy ke Jakarta?”

Regan mengangguk “Keluarga bunda di Indonesia ga sabar liat kamu”

Saat pernikahan mereka, yang menjadi perwakilan keluarga besar Regan yang hadir hanya keluarga Moraz. Keluarga bunda nya di Indonesia tidak bisa hadir.

“Masa sih?” Gwenn meringis “Aku pengen ketemu, tapi takut juga. Takut gabisa diterima. Bukan maksud jelek ya sayang, biasa lah aku suka overthingking”

Regan mencium kening Gwenn “Waktu itu kan pernah Vc, mereka seneng banget lihat kamu. Apalagi anak kecil nya, mereka bilang apa kemaren?”

Gwenn mencium bibir Regan sekilas “Mereka bilang aku mirip barbie”

Regan menggendong Gwenn, lalu tertawa “Then i’ll be your Ken

Excuse me, kenapa arah nya ke kamar mandi ya?”

“Mandi bareng”